Dari Gagal Kuliah Hingga Merantau Perjalanan Mencari Arah Hidup

Dari Gagal Kuliah Hingga Merantau

Setelah lulus SMA, aku sempat merasa optimis bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Aku pun mendaftar dengan penuh harapan. Tapi ternyata, hasilnya tidak seperti yang aku inginkan — aku tidak lolos seleksi. Rasanya sedih, tapi mau bagaimana lagi.

Karena belum punya rencana lain, aku akhirnya menganggur di rumah. Supaya tetap produktif, aku mencoba membantu orang tua bertani. Jujur, rasanya berat sekali. Dari pagi sampai sore di ladang membuat aku sadar kalau menjadi petani itu butuh tenaga dan kesabaran ekstra. Dalam hati, aku berpikir, “Sepertinya aku nggak bisa selamanya di jalur ini.”

Dari situ, aku mulai mencari peluang lain. Kebetulan ada teman yang mengajakku ikut bekerja sebagai fotografer pernikahan. Awalnya aku hanya membantu, tapi lama-lama mulai terbiasa. Setiap ada jadwal memotret pengantin, aku ikut. Ternyata menyenangkan juga—ketemu banyak orang, suasana meriah, dan ada rasa bangga saat hasil fotonya disukai.

Pekerjaan itu berjalan beberapa bulan sampai suatu hari ada telepon dari bapak. Beliau memintaku untuk pulang ke Kalimantan. Aku kaget sekaligus bingung. Dalam hati, aku mulai menimbang-nimbang, apakah harus pergi atau tetap bertahan di sini.

 Perjalanan Mencari Arah Hidup
Akhirnya, aku memutuskan untuk berangkat. Kebetulan, ada keluarga yang juga mau merantau ke Kalimantan, dan tujuannya searah. Jadi, aku merasa lebih tenang karena tidak berangkat sendirian.

Perjalanan itu membawaku ke Pulau Sebatik, Kalimantan. Ini adalah pengalaman pertama aku pergi sejauh itu, meninggalkan Pulau Sulawesi dan mencoba hidup di tempat baru. Ada rasa takut, tapi juga semangat yang besar untuk memulai lembaran baru.

Begitulah awal kisah perantauanku. Dari yang awalnya gagal kuliah, sempat jadi fotografer, hingga akhirnya memutuskan merantau. Semua langkah itu ternyata menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupku sampai sekarang.

Pesan moral :Setiap kegagalan bisa menjadi pintu menuju jalan baru. Kadang, rencana hidup tidak berjalan sesuai harapan, tapi justru dari situ kita belajar mencoba hal-hal baru, menemukan peluang yang tak terduga, dan menguatkan diri untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama