 |
| Langkah Awal Membina Keluarga di Tanah Perantauan |
Pada masa itu saya menikah di tanah rantau dan memulai kehidupan baru bersama istri tercinta. Aktivitas sehari-hari masih saya jalani dengan mengurus toko sembako yang sudah lebih dulu berjalan. Kehidupan sebagai pasangan baru benar-benar terasa penuh warna, meski harus tetap fokus menjaga usaha yang menjadi sumber penghidupan kami.
Seiring waktu, muncul keinginan dalam hati untuk mengenalkan istri saya kepada keluarga besar di kampung halaman. Saya pun mengutarakan niat itu, dan syukurnya istri menyambut dengan penuh persetujuan. Kami sama-sama bersemangat, karena momen ini menjadi langkah penting mempertemukan dua keluarga.
Setelah menyiapkan segala keperluan, akhirnya kami memutuskan melakukan perjalanan menuju Sulawesi. Perjalanan jauh itu menjadi pengalaman baru yang sarat makna, terlebih karena kami melakukannya sebagai pasangan suami istri. Setiap kilometer perjalanan terasa istimewa, seakan membawa kisah baru dalam hidup kami.
Saat tiba di kampung, keluarga menyambut dengan hangat dan penuh kebahagiaan. Istri saya pun merasa diterima dengan baik, dan suasana kekeluargaan semakin mempererat ikatan antara kami. Waktu dua minggu di kampung terasa singkat karena setiap hari diisi dengan kebersamaan yang menyenangkan.
Namun, kami harus kembali lagi ke rantau demi melanjutkan usaha toko sembako yang sudah menanti. Meski berat meninggalkan kampung halaman, tanggung jawab untuk menjaga usaha membuat kami bersemangat pulang. Saya dan istri sepakat bahwa perjuangan ini adalah bagian dari langkah membangun masa depan.
Di tengah kesibukan itu, ternyata ada kabar bahagia yang datang menghiasi perjalanan rumah tangga kami. Istri saya tengah mengandung buah hati pertama, yang kelak menjadi pelengkap kebahagiaan kami. Berita ini membawa harapan baru sekaligus semangat lebih dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Momen hamil anak pertama menjadi titik awal penuh doa dan harapan. Kami berdua merasa diberi amanah besar untuk merawat calon penerus keluarga. Setiap langkah hidup yang dijalani semakin bermakna, karena ada masa depan yang harus dipersiapkan bersama dengan penuh cinta dan tanggung jawab.