Jangan Pernah Ragu Untuk Mengejar Mimpi

Jangan Pernah Ragu Untuk Mengejar Mimpi
Setelah sekitar tiga bulan merantau, saya mendapat kabar bahwa pendaftaran kuliah sudah dibuka. Berita itu membangkitkan kembali semangat lama yang sempat terpendam. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan pun muncul dengan kuat. Tanpa banyak pertimbangan, saya mulai menyusun rencana untuk kembali menempuh kuliah di Makassar.

Saya pun mengutarakan niat tersebut kepada ayah, berharap beliau memberikan izin. Namun, jawabannya saat itu cukup membuat hati saya berat. Ayah tidak setuju, sebab beliau khawatir biaya kuliah akan membebani keluarga. Kekhawatiran itu membuat beliau menahan restunya.

Mendengar itu, saya tetap berusaha meyakinkannya. Saya katakan bahwa saya tidak mengharapkan bantuan dana, hanya dukungan dan doa dari beliau. Bagi saya, restu orang tua adalah kekuatan terbesar yang akan menjadi bekal selama menempuh pendidikan.

Dengan tekad yang mantap, saya akhirnya kembali ke Makassar. Saya mencoba mendaftar di Universitas Hasanuddin, salah satu kampus yang selama ini saya impikan. Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar dan saya resmi diterima sebagai mahasiswa baru.

Tidak berhenti di situ, saya juga mengajukan permohonan beasiswa untuk meringankan beban biaya. Syukur alhamdulillah, beasiswa itu berhasil saya dapatkan. Dengan adanya bantuan tersebut, saya bisa kuliah dengan tenang tanpa membebani orang tua.

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa ketika niat tulus diiringi usaha sungguh-sungguh, jalan akan selalu dimudahkan. Setiap langkah yang saya ambil seolah mendapat pertolongan, dan semua terasa seperti sudah diatur oleh kehendak yang lebih tinggi.

Jangan Pernah Ragu Untuk Mengejar Mimpi
Saya yakin semua ini adalah hasil dari doa, restu, dan petunjuk Allah SWT. Niat baik, kerja keras, serta keyakinan yang teguh akan selalu membawa hasil. Biaya tidak lagi menjadi penghalang untuk menuntut ilmu jika hati dan pikiran sudah mantap.

Pesan Moral:
Jangan pernah ragu untuk mengejar mimpi, meski tantangan terasa berat. Restu orang tua, tekad kuat, dan doa yang tulus adalah kunci untuk membuka jalan. Percayalah, setiap langkah yang diniatkan untuk kebaikan akan menemukan jalannya sendiri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama