 |
| Perjalanan Setelah Wisuda |
Selama satu tahun penuh, saya banyak belajar dari keseharian di toko tersebut. Mulai dari mengatur stok barang, melayani pelanggan, hingga memahami alur jual beli sederhana. Semua itu menjadi pelajaran berharga yang tidak pernah saya temukan di bangku kuliah. Setiap hari ada saja hal baru yang membuat saya berkembang.
Berbekal pengalaman itu, perlahan tumbuh keyakinan dalam diri saya. Saya mulai berpikir untuk tidak hanya menjadi karyawan, melainkan mencoba berdiri di atas kaki sendiri. Niat itu semakin kuat karena saya merasa sudah punya dasar pengetahuan yang cukup. Akhirnya, saya memberanikan diri untuk membuka usaha toko sembako sendiri.
Awalnya tidak mudah, sebab memulai usaha selalu dipenuhi risiko dan ketidakpastian. Namun, saya percaya bahwa keberanian adalah langkah pertama menuju keberhasilan. Dengan modal pengalaman setahun bekerja, saya menyusun strategi untuk menarik pelanggan. Perlahan, toko yang saya jalankan mulai menunjukkan perkembangan.
Kurang lebih satu tahun, usaha tersebut semakin stabil dan mulai dikenal orang sekitar. Rasanya menyenangkan melihat jerih payah terbayar dengan hasil nyata. Dari yang semula hanya mencoba, kini saya sudah bisa mengelola toko sendiri. Tentu masih banyak kekurangan, tapi semangat untuk maju tidak pernah padam.
Di tengah perjalanan itu, saya memiliki sebuah cita-cita sederhana: membeli mobil Honda Jazz. Bagi saya, itu bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol dari kerja keras dan pencapaian. Impian tersebut menjadi penyemangat untuk terus berusaha lebih keras. Namun, kenyataan tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Tuhan memiliki kehendak yang berbeda dari apa yang saya harapkan. Meski impian membeli mobil belum terwujud, saya tetap bersyukur atas semua yang telah didapatkan. Setiap pengalaman adalah pelajaran berharga yang tak ternilai. Saya percaya, jika terus berusaha dan bersabar, suatu saat mimpi itu akan menemukan jalannya sendiri.
Pesan Moral:
Setiap perjalanan hidup punya tantangannya masing-masing. Tidak semua mimpi langsung terwujud, tapi setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat pada tujuan. Bersyukur, berusaha, dan bersabar adalah kunci untuk terus maju meski jalan terasa berat.